Powered by Blogger.

nomophobia:teghimakasih atas remindernya

reading this...!!!

sumber : http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/06/17/nomophobia-hati-hati-mungkin-anda-mengidapnya/

.....Kejadian ini cukup membuat saya sadar bahwa saya terjangkiti nomophobia dalam level tertentu.
Saya memang tidak pusing berjauhan dari ponsel, tapi begitu banyak hal penting yang tercatat di ponsel sehingga ketergantungan saya sebenarnya cukup tinggi.

Nah bagaimana dengan Anda.

Kalau saya boleh membuat peringkat nonophobia, mungkin kira-kira seperti ini

1. Peringkat parah. Kalau gak menelepon atau tidak berdekatan dengan ponsel panik.

2. Peringkat mendekati parah. Jika sudah berhadapan dengan telepon lupa dengan lingkungan. Makan bersama di meja makan, tapi mata di ponsel. Acara reunian, ngobrol tapi mata di ponsel. Nonton di bioskop dengan anak-anak tapi mata di ponsel.

3. Peringkat ketergantungan.

Semua data disimpan di ponsel tanpa backup. Semua tugas diserahkan ke ponsel. Akhirnya tidak ingat nomor telepon tidak ingat jadwal karena semua diatur di ponsel.

Mungkin saya di level ini.

Nah, semoga saja tulisan ini bisa menjadi wake up call untuk mengevaluasi diri tentang sikap kita terhadap ponsel yang kita miliki.

Karena idealnya  sebuah ponsel adalah alat yang membantu kita bukan mengurangi kemampuan kita dalam mengingat, membuat tertinggal dari lingkungan sosial di sekitar.

wah... maturnuwun tengyu... saya pun baru menyadari pula.... belum juga nanti ketemu (kali saja!!) nointernetphobia haddehhh....



Bannerad

Artikel Terpopuler

Tags

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani