Bagi kita yang sudah mengerti dan juga
memahami bahasa pemrograman (dalam hal ini misalnya adalah tentang CSS),
bisa jadi tidak akan merasa kesulitan untuk membuat kode yang akan
digunakan sebagai model atau variasi warna gradasi untuk background.
Namun bagi kita yang masih awam atau sama sekali belum mengenal bahasa
pemrograman, bisa jadi hal tersebut akan menjadi sebuah pekerjaan yang
sangat sulit dan bahkan teramat rumit. Sehingga untuk mempermudah Sobat
blogger yang dalam membuat dan menerapkan penggunaan warna gradasi
sebagai warna latar atau background pada setiap elemen halaman blog,
maka berikut ini saya berikan beberapa contoh kode CSS dengan berbagai
kombinasi warna, dengan harapan agar nantinya dapat mempermudah dalam
penerapan teknik ini.
Kode CSS
height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #ff0000; background: #ff0000; background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #ff0000 100% ); background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #ff0000) );
Kode HTML
<div style="height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #ff0000; background: #ff0000;background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #ff0000 100% );background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #ff0000) );"></div>
Kode CSS
height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #ff9900; background: #ff9900; background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #ff9900 100% ); background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #ff9900) );
Kode HTML
<div style="height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #ff9900; background: #ff9900;background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #ff9900 100% );background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #ff9900) );"></div>
Kode CSS
height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #ffff00; background: #ffff00; background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #ffff00 100% ); background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #ffff00) );
Kode HTML
<div style="height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #ffff00; background: #ffff00;background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #ffff00 100% );background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #ffff00) );"></div>
Kode CSS
height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #00ff00; background: #00ff00; background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #00ff00 100% ); background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #00ff00) );
Kode HTML
<div style="height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #00ff00; background: #00ff00;background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #00ff00 100% );background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #00ff00) );"></div>
Kode CSS
height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #00ffff; background: #00ffff; background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #00ffff 100% ); background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #00ffff) );
Kode HTML
<div style="height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #00ffff; background: #00ffff;background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #00ffff 100% );background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #00ffff) );"></div>
Kode CSS
height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #0000ff; background: #0000ff; background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #0000ff 100% ); background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #0000ff) );
Kode HTML
<div style="height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #0000ff; background: #0000ff;background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #0000ff 100% );background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #0000ff) );"></div>
Kode CSS
height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #9900ff; background: #9900ff; background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #9900ff 100% ); background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #9900ff) );
Kode HTML
<div style="height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #9900ff; background: #9900ff;background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #9900ff 100% );background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #9900ff) );"></div>
Kode CSS
height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #ff00ff; background: #ff00ff; background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #ff00ff 100% ); background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #ff00ff) );
Kode HTML
<div style="height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #ff00ff; background: #ff00ff;background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #ff00ff 100% );background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #ff00ff) );"></div>
Kode CSS
height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #000000; background: #000000; background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #000000 100% ); background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #000000) );
Kode HTML
<div style="height: 35px; width: 100px; border: 1px solid #000000; background: #000000;background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #000000 100% );background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #000000) );"></div>
Nah, berdasarkan beberapa contoh di atas maka kita dapat mengambil suatu
kesimbulan bahwa kuncinya adalah terletak pada kode warna yang
digunakan. Apabila kita perhatikan contoh kode yang paling bawah (dalam
hal ini adalah contoh kode yang digunakan untuk membuat warna gradasi
gabungan warna putih dan hitam), maka dapat disimpulkan bahwa kode #000000 digunakan untuk warna bagian bawah dan juga warna garis, sedangkan white
digunakan untuk warna garis atau bingkai. Kemudian untuk membuat efek
hover atau efek yang dimunculkan ketika mouse pointer diletakkan di
atsnya, maka kita tinggal mengubah persentase yang terdapat pada kode background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #000000 100% );
dengan angka persentase yang lebih besar. Dengan demikian, berdasarkan
beberapa contoh dan penjelasan di atas, maka saya rasa akan dapat
membantu Anda dalam memahami pembuatan background dengan warna gradasi
untuk diterapkan pada setiap elemen halaman blog. Dan untuk selanjutnya
diharapkan agar Anda dapat mengembangkannya sendiri, sesuai dengan
kreatifitas yang Anda miliki.