Dalam Islam, terdapat tiga nafsu yang disebutkan dalam alquran (disarikan dari beberapa buku) :
1. Al Ammarah bi suu’, yaitu suka menyuruh kepada keburukan. Kata tersebut bermakna bahwa jiwa pada dasarnya memiliki sifat yang cenderung melakukan keburukan. Maka dari itu, setiap orang pada dasarnya memiliki sifat untuk melakukan hal yang buruk.
“Dan aku (yusuf) tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya jiwa itu selalu menyuruh kepada keburukan, kecuali jiwa yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” (QS Yusuf : 53)
2 Lawwamah, yaitu menyesali diri. Dalam sifat ini, manusia sangat diwajarkan ketika merasa menyesal atas diri sendiri dan cenderung mencela dirinya. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah dalam surah Alqiyamah: 2, “Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).”
Annafsullawwamah, yaitu suatu keadaan di mana jiwa menyesali keadaan diri karena merasa kurang melakukan kebaikan dan menyesal atas keburukan yang dilakukan. Dalam hal ini, jiwa memiliki kesadaran akan hal itu.
3. Muthmainnah, yaitu sifat jiwa yang memperoleh ketenangan. Menurut Ibnu Qayyim dalam kitab Ighatsat al-Lahfan min Masyayidisy Syaithan, apabila jiwa merasa tenteram kepada Allah SWT tenang dengan mengingat-Nya, dan bertobat kepada-Nya, rindu bertemu dengan-Nya, dan menghibur diri dengan dekat kepada-Nya, maka ialah jiwa yang dalam keadaan muthmainnah. Seperti firman Allah dalam QS al-Fajr ayat 27-30.
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku.”
Maka demikianlah sesungguh jiwa memiliki kecenderungan untuk berbuat buruk karena setiap jiwa punya hawa nafsu. Namun, permasalahannya adalah bagaimaan kita menahan diri utuk tidak dituntut oleh keburukan tersebut.
saya kira dijaman yang informasi sedemikian berat, pengalaman visual kita yang luar biasa di jaman yang multimedia mudah sekali untuk diakses. Menjadi teramat berat bagi kita untuk menjaga pandangan kita dari nafsu.
Weitt... nafsu apaan tuh.. banyak ya, yang jelas nafsu beli membeli pun termasuk wwkwkwk....
mungkin banyak dari kita yang berusaha untuk berusaha untuk menghindari terhadap hal-hal yang memperturutkan hawa nafsu, tapi mungkin banyak dari kita yang menikmati perjalanan pandangannya, secara inderawi dan kenganuannya 😄. (Woii... unistall vpn... )
Dan, mungkin makanan yang kita konsumsi begitu banyak protein, sehingga pertumbuhan sel kita begitu cepat, hormon,...? ya hormon kali ye..💦
barangkali sangat relevan apabila kita berusaha untuk tidak terjerumus terlalu dalam, untuk terjerambab, tersungkur, mbleseggg...
berikut inilah doanya :
اللَّÙ‡ُÙ…َّ Ø¥ِÙ†ِّÙ‰ Ø£َعُوذُ بِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ Ù…ُÙ†ْÙƒَرَاتِ الأَØ®ْلاَÙ‚ِ ÙˆَالأَعْÙ…َالِ ÙˆَالأَÙ‡ْÙˆَاءِ
“Allahumma inni a’udzu bika min munkarotil akhlaaqi wal a’maali wal ahwaa’ [Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar].” (HR. Tirmidzi no. 3591, shahih)