Berlin - Musim sempurna Bayern Munich tak akan terjadi tanpa kehadiran Jupp Heynckes. Maka tiga gelar yang direbut Die Roten pantas dipersembahkan untuk Heynckes yang pergi dengan kepala tegak.
Heynckes punya beban di awal musim ini untuk menutupi luka musim lalu di mana Bayern gagal di tiga kompetisi yang diikuti dan hanya menjadi runner-up di Bundesliga, DFB Pokal dan Liga Champions.
Tantangan dari manajemen tim mampu dijawab Heynckes dengan sangat brilian. Bayern dibawanya mendominasi sejak awal musim dan tak pernah tergeser dari puncak klasemen sejak pekan-pekan awal.
Sementara itu mereka juga tampil produktif musim ini dengan total bikin 151 gol dan hanya kebobolan 38 gol. Dari 54 laga, mereka menangi 46, seri lima kali dan hanya kalah tiga kali.
Sebuah prestasi luar biasa bagi Bayern dan juga Heynckes yang sekaligus mengakhiri dua tahun karier kepelatihannya di klub asal Bavaria itu.
"Saya selalu katakan padanya, 'Jupp ada dua cara mengucapkan selamat tinggal pada Bayern: lewat pintu depan atau pintu belakang," ujar Presiden Klub, Karl-Heinz Rummenigge, seperti dikutip Soccerway.
"Itulah mengapa saya senang bahwa Jupp meninggalkan klub dengan status Hero. Orang-orang sangat menghormatinya dan dia mendapatkan banyak applause. Tidak ada perpisahan yang lebih baik dari ini. Dia pantas mendapatkan ini dan saya pun turut senang," demikian dia.
